Yang selalu datang kemudian adalah sesalan.

Maaf untuk tidak melakukan banyak untuk melupakan angka kelahiran orang lain. Sudah kufaham tentang satu lagi peluang yang kau minta di dala...

Kilometer Per Jam.

Kepalamu adalah rusuhan jutaan fikiran yang tidak mungkin terbaca siapapun. Dirumahkan sabar yang paling baik untuk diinap. Amarah tetap mas...

Sigaraning Nyawa.

Manis di tangan kanannya adalah cinta. Racun di tangan kirinya juga cinta. Aku yang tertegun di antara keduanya, tak mampu berisyarat walau ...

Teramat Sangat.

Seberapa ingin pun kita tentang keajaiban yang baik, sesering itu juga kita tidak bisa memilikinya. Yang sihat sering berputus asa melihat k...

Yang Sering Menghakis.

Setelah engkau menamakannya sebagai permaisuri, mungkin ada hati yang diam-diam mengecil tertusuk kenyataan tentangmu yang tidak pernah menj...

Mengikhlaskan Jalan Semesta.

Sesuatu yang jauh sentiasa tidak akan terlihat dekat di mata. Tidak tahu apa, tidak juga bernama. Harta yang terjaga dan kemasan cerita yang...

Kongsi Rasa : Kamar Rahsia UYTP

Kamar Rahsia : Untuk Yang Telah Pergi (UYTP) adalah sebuah acara intim perkongsian rasa lima penulis buku Untuk Yang Telah Pergi dengan para...

Jogja Dan Hal-hal Yang Sederhana.

Entri kali ini mungkin sudah lama kutulis dan cuma kupilih untuk tersimpan di draft. Sejujurnya aku merasakan tidak akan pernah ada waktu ya...

Tua.

Tidak banyak. Semoga permulaan yang agak tawar ini tersimpan di hujungnya yang manis-manis belaka. Waktu semestinya tak akan pernah mengul...

Tiga ratus enam puluh enam.

2016 adalah tahun yang tidak kuharapkan banyak kecuali dalam beberapa hal. Tahun yang kukira perlu untuk menjadi sepositif mungkin atas apa ...