Batas Sabar.

Terlalu banyak dalam kepala. Tak ada tempat untuk bercerita. Pendam, Pendam, Pendam. Sabar, Sabar, Sabar. Aku dan bata...

Lamaran Yang Tidak Ditunggu.

Kematian amat mencintaimu. Cintanya tumbuh sebaik nafas pertama yang kau pinjam dari bunda. Dia sangat ingin melamarmu melalui cara apapun...

Sesekali, Lupakanlah Alasan Kebergantungan.

Dudukmu masuk menghinggap sayap Terpaksa kulalukan dengan kadar tak rela Tampangmu menceritakan luka atau sekurangnya sakit yang sudah...

Pertunjukan Sebenar Gelanggang Tulis dan Baca.

Sekarang adalah zaman pertunjukan. Lebih-lebih lagi bagi masyarakat yang menggari tangannya di ketik papan kekunci sama ada di PC ,  lapto...

Yang selalu datang kemudian adalah sesalan.

Maaf untuk tidak melakukan banyak untuk melupakan angka kelahiran orang lain. Sudah kufaham tentang satu lagi peluang yang kau minta di dala...

Kilometer Per Jam.

Kepalamu adalah rusuhan jutaan fikiran yang tidak mungkin terbaca siapapun. Dirumahkan sabar yang paling baik untuk diinap. Amarah tetap mas...

Sigaraning Nyawa.

Manis di tangan kanannya adalah cinta. Racun di tangan kirinya juga cinta. Aku yang tertegun di antara keduanya, tak mampu berisyarat walau ...